SINOPSIS
Pandangan-pandangan yang diuraikan oleh Machiavelli dalam Sang Penguasa mungkin kedengarannya ekstrem. Namun, seluruh kehidupannya dihabiskannya di Firenze
pada saat konflik politik yang berkelanjutan. Karenanya, nilai utama
yang ditekankan Machiavelli adalah kebutuhan akan stabilitas dalam
wilayah seorang pangeran/penguasa.
Teori-teori yang diungkapkan dalam Sang Penguasa seringkali
dipuja sebagai metode-metode cerdik yang dapat digunakan oleh penguasa
yang sedang mencari kekuasaan untuk memperoleh takhta, atau oleh seorang
penguasa untuk mengukuhkan pemerintahannya. Menurut Machiavelli,
kebaikan moral
yang terbesar adalah sebuah negara, yang bajik (virtuous) dan stabil,
dan tindakan-tindakan untuk melindungi negara, betapapun kejamnya, dapat
dibenarkan. Yang sangat penting ialah bahwa ia melakukan segala sesuatu
yang perlu untuk mempertahankan kekuasaannya; namun demikian,
Machiavelli sangat menganjurkan bahwa terutama sekali, Sang Penguasa
tidak boleh dibenci. Ia memberikan sebuah jawaban yang padat tentang
apakah seorang penguasa harus ditakuti atau dan dicintai. Ia menyatakan,
"…seorang penguasa yang bijaksana harus membangun kekuasaannya
berdasarkan apa yang ia sendiri kuasanya dan bukan berdasarkan apa yang
orang lain kuasai; ia harus berusaha agar ia tidak dibenci, seperti yang
telah dicatat." Ia juga berkata "Yang terbaik ialah ditakuti dan
dicintai; namun demikian, bila seseorang tidak dapat dua-duanya, lebih
baik ditakuti daripada dicintai."
Wacana pembukaan dari Sang Penguasa mendefinisikan
metode-metode pemerintahan yang efektif dalam beberapa bentuk
kepenguasaan (misalnya, jabatan yang baru diperoleh vs. keturunan). Machiavelli menjelaskan kepada pembacanya, yang diasumsikan sebagai seorang anggota dari kebangsawanan Firenze, jalan terbaik untuk memperoleh, mempertahankan, dan melindungi sebuah negara. Metode-metode yang digambarkan di dalamnya mencakup pengajaran tentang perang dan kekejaman.
Source : Wikipedia indonesia bebas
UNDUH BUKU : FILE PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar