ALL INTERNASIONAL PRODUK

Jumat, 05 Juni 2015

SENGSARA MEMBAWA NIKMAT

SINOPSIS
Sengsara Membawa Nikmat merupakan judul sebuah novel karangan Tulisan Sutan Sati yang diterbitkan pertama kali oleh Balai Pustaka pada tahun 1929.
Dengan latar belakang adat budaya Minangkabau novel ini berkisah tentang pengembaraan seorang tokoh utamanya yang bernama Midun. Gambaran pengembaraan yang diceritakan cukup realistis serta tidak terpaku di wilayah Sumatra saja namun juga sampai ke pulau Jawa

Pernahkah kita memaknai sebuah pantun seperti ini “berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian”, pantun terserbut akan semakna dengan pepatah seperti ini “belajarlah sejak dini agar kelak jadi mudah, berusaha keraslah sejak dini agar kelak mendapatkan hasil yang memuaskan, berdoalah dengan ikhlas agar kita mendapat berkah”. Dan pernahkah kita membawa novel yang berjudul Sengsara Membawa Nikmat? Jika belum pernah maka coba baca, mudah-mudahan menjadi sebuah hiburan.

Novel Sengsara Membawa Nikmat, ditulis oleh Sutan Sati yang diterbitkan Balai Pustaka (cetakan pertama tahun 1929).  Setelah saya baca novel tersebut maka saya ringkas seperti ini, jika pembaca pernah membacanya maka bisa jadi ringkasannya akan berbeda.

Dari judulnya, Sengsara Membawa Nikmat, tersirat akhir cerita novel ini. Menurut Teeuw (Sastra Baru Indonesia 1, 1980), ’’Buku ini menarik terutama karena hidup dan lincahnya si pengarang membawa kita ke dalam suasana desa Minagkabau dengan kejadian sehari-hari dan segala reaksi manusiawinya.’’ (hlm 90). Temanya sendiri lebih banyak terpusat pada pengembaraan tokoh utamanya, Midun. Gambaran pengembaraanya sendiri terasa lebih realistis jika dibandingkan  dengan Muda Teruna karya Muhammad Kasim yang masih terasa  pengaruh bentuk hikayatnya. Begitu juga latar tempatnya tidak lagi di seputar wilayah sumatra saja, melainkan juga di jawa (Bogor dan Jakarta).

UNDUH BUKU : FILE PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar