SINOPSIS
Indonesia sekarang, sudah mulai bergerak ke arah terjemahan. Termasuk buku 'Minhajul Abidin" karangan Imam Ghozali ini. Bahkan, sudah banyak buku Imam Ghozali diterjemahkan orang ke bahasa Indonesia."Ihya Ulurnuddin" termasuk di antaranya. Tapi, jumlah itu sama sekali tidak berarti dibandingkan Usaha bangsa lain menterjemahkan buku-buku asing ke dalam bahasa anak negerinya. Belajar dari pengalaman khalifah-khalifah Abbasiyah, belajar dari periode Restorasi Meiji xang hingga sekarang terus berkembang, bahkan belajar dari pikiran Bung Karno sendiri di tahun 1935, perlulah masalah terjemahan ini merupakan kemutlakan nasional, apabila memang betul kita mau menuju modernisasi. Mestinya, proyek terjemahan ini menjadi proyek besar-besaran.Dari mana datangnya kemajuan bilamana kita menutup pintu dari pikiran orang lain sebagai bandingan? Selama kemampuan berbahasa asing dari rata-rata bangsa kita masih terbatas, jalan keluar satu-satunya adalah lewat terjemahan itu.
Saya tahu, banyak pemuka-pemuka agama di negeri ini yang kurang berselera kepada terjemahan, berteguh hati supaya orang seyogianya baca langsung dari bahasa aslinya, bahasa Arab. Bila memang mampu, tentu lebih bagus. Tapi bila belum, apa salahnya lewat terjemahan? Memang, bahkan pendiri gerakan Protestan, Martin Luther, kelahiran Eisleben, Jerman, tahun 1483, ketika menterjemahkan Injil ke dalam bahasa Jerman, menimbulkan kegemparan. Kaum pendeta ortodoks tetap menghendaki Injil itu berbahasa Latin, padahal yang faham Itu tidak banyak. Luther berpendapat sebaliknya. Apa guna Injil itu jika orang tidak paham? Maka ia pun menterjemahkan ke dalam bahasa Jerman. Dengan bahasa Jerman yang elok, sehingga sampai sekarang bahasa Jerman yang digunakan Luther jadi ukuran mutu bahasa itu.
Dan saya tahu, sekarang ini banyak suara yang menganjurkan baca 'kitab Kuning", kitab-kitab agama yang kebetulan menggunakan kertas warna kuning kecoklatan. Anjuran itu bagus buat mereka yang beruntung sudah mampu kuasai bahasa Arab dengan segala rupa peralatannya. Bagaimana menghadapi yang kurang beruntung'? Sebaiknya anjuran itudibarengi dengan seruan menterjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia. Mengapa tidak?
Semoga Bermanfaat..
Referal
ALL INTERNASIONAL PRODUK
Minggu, 12 April 2015
IMAM AL GHAZALI-MINHAJUL ABIDIN (WASIAT IMAM AL GHAZLI)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar